Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Media pembelajaran dewasa kini dan populer adalah dengan menggunakan multimedia seperti Multimedia Presentasi, multimedia interaktif dan multimedia internet. Multimedia presentasi yang dibuat guru tentu saja bukan yang konvensional dalam artian seperti menggunakan power point yang berisi tulisan saja, multimedia presentasi disini haruslah memenuhi syarat keberagamanya yaitu pertama terdapat peta konsep yaitu berupa skema keyword dari konsep yang akan diungkapkan bukan berupa untaian untaian kalimat yang panjang seperti pengertian atau definisi, hubungan antar konsep atau berupa narasi. Kedua keberagaman media ada pada tampilan presentasi misalnya berupa menu yang ada dalam bahan presentasi, link dengan gambar, screentips, video, atau animasi.
Multimedia interaktif berisi selain kedua hal pada multimedia presentasi juga berisi interaksi antara audiens atau peserta didik dengan multimedia tersebut misalnya ada soal yang bisa dikerjakan oleh peserta didik dan setelah peserta didik menyelesaikan satu set soal pada KD tertentu bisa dapat dilihat langsung hasilnya, atau peserta didik juga dapat memperoleh penjelasan tentang alasan dari kunci jawaban. Multimedia interaktif ini bisa berupa multimedia offline. Tutorial, simulasi, games atau troubleshooting bisa masuk dalam kategori ini.
Multimedia internet memiliki cakupan lebih luas lagi selain mencakup multimedia presentasi dan multimedia dan multimedia interaktif, multimedia internet juga dapat diakses tidak terikat ruang dan waktu bisa berupa web atau blog. Isi dari web atau blog tentu lebih luas lagi semua media presentasi dan media interaktif bisa dimasukan didalamnya.
Program Aplikasi
Guru yang memiliki kemampuan dalam bahasa pemrograman, seperti Bahasa Pemrograman Visual Basic, Turbo Pascal, Fortran, Assembler, C+ dll dapat membuat program aplikasi yang bisa digunakan untuk mempermudah siswa memahami konsep. Namun demikian bahwa hasil dari aplikasi yang digunakan juga tidak harus berhubungan dengan dunia pendidikan namun berfungsi luas untuk masyarakat maka dapat dijadikan juga sebagai karya inovasi. Misalnya seorang guru fisika membuat program aplikasi rangkaian listrik dimana didalam skema rangkaian jika peserta didik menempatkan hambataan atau sumber tegangan tertentu akan dapat melihat hasilnya perubahan jarum pada alat ukur virtual basicmeter. Namun demikian pembuatan program aplikasi perlu memperhitungkan berbagai kemungkinan munculnya miskonsepsi pada siswa.
Alat/Mesin untuk Pendidikan atau Masyarakat
Seorang guru yang inovatif dapat mengajukan hasil karyanya berupa suatu alat atau mesin yang berfungsi sebagai alat dalam pendidikan seperti guru fisika membuat mesin berbahan bakar air, seorang guru teknik membuat mesin mobil bertenaga listrik,seorang guru mekatronika membuat sistem kontrol terhadap kualitas beras di mesin pengggilingan padi dan seterusnya. Intinya adalah bahwa guru dirangsang kreatif untuk berkarya membuat sesuatu yang bermanfaat baik untuk dunia pendidikan atau masyarakat secara langsung. Guru-guru bidang IPA (Fisik,Kimia dan Biologi) serta guru-guru produktif (C2 dan C3) memiliki peluang yang sangat luas untuk mengembangkan diri secara kreatif dan inovatif dan pemerintah menghargai karena karya inovasi ini merupakan salah satu karakter profesionalismenya sebagai guru.
No comments :
Post a Comment