BIMBINGAN DAN KONSELING SMK

Peserta didik SMK dalam pembelajaran kompetensi hidup memerlukan sistem layanan pendidikan di sekolah yang  tidak hanya mengandalkan layanan pembelajaran mata pelajaran saja tetapi juga layanan khusus yang lebih bersifat psikologik, yakni  melalui bimbingan dan konseling. Sekolah yang bermutu sangat baik menerapkan tiga hal yang sistematik, terprogram, dan kolaboratif yaitu Kepemimpinan dan manajemen yang terus menerus memberikan perubahan yang lebih baik,  Pembelajaran yang mendidik dan Bimbingan yang memandirikan siswa dimaksudkan agar setiap peserta didik betul-betul mencapai kompetensi perkembangan atau pola perilaku yang diharapkan. 

Masih banyak guru BK yang bukan berasal dari latar belakang S1 BK atau Psikologi, sehingga penulis merasa perlu untuk ikut membagikan pemahaman tentang Bimbingan dan Konseling baik konsep, regulasi maupun aplikasi. Silahkan untuk bermain   terlebih dahulu agar lebih asyik mendalami materiBerikut file-file yang bisa diunduh untuk dipelajari, didiskusikan dan diimplementasikan terhadap konseli di masing masing sekolah.



  1.   (SIlahkan unduh dan install dulu serta isikan nya agar mudah diperasikan dan jika dilihat online bisa pilih menu mind manager viewer




Bimbingan dan Konseling diawali dengan Asesmen terhadap Konseli di awal tahun ajaran dengan menggunakan beberapa metode, seperti: 
  1. AUM (Alat ungkap Masalah): ,  
  2. DCM (Daftar Cek Masalah):  ,
  3.   
  4. ITP (Inventori Perkembangan SIswa): ,  
  5. IKMS (Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Siswa),   atau 
  6. AKPD  (Angket Kebutuhan Peserta DIdik),  ,
Setelah melakukan asesmen kepada konseli  kemudian dibuat Deskripsi dan  dilanjutkan dengan membuat   (Contoh: , , dan ). Sebaiknya Program BK dibuat mengikuti  struktur atau template sebagaimana pada  . Implementasi Program sebaiknya menerapkan Strategi Layanan Konseling yaitu Layanan Berdasarkan Jumlah Individu yang dilayani bisa berupa Layanan Individu, Kelompok, Klasikal atau Kelas Besar. Sedangkan Berdasarkan Permasalahan bisa berupa Pembimbingan Konseling atau Advokasi dan berdasarkan caranya bisa melalui Tatap Muka atau melalui Media.

Program yang sudah dilaksanakan kemudian dievaluasi apakah  konseli merasakan UCA (Understanding, Comfortable, Action) atau tidak. Hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan bimbingan dan Layanan selanjutnya.  Secara umum saat ini sudah banyak aplikasi yang lebih menyeluruh tentang pengadministrasian BK dan dalam bentuk Aplikasi seperti (Sistem Informasi Administrasi).

Sebagaimana jabatan profesional lain dalam pendidikan guru BK juga berkewajiban untuk mengembangkan dirinya melalui