MEMULAI DARI AKHIR

Dunia Pendidikan sedang terbalik. Dunia pendidikan, betapa tidak saat ini pembelajaran sedang populer dengan Flipped Learning, Flipped Clasroom. Hal yang sama terjadi pada Pendidikan dan Latihan misal saja Pendidikan dan Latihan Calon Asesor saat ini menggunakan Flipped Training, Pendidikan dan Latihan Penguatan Kepala Sekolah pun menggunakan Teori U  yang dikenal dengan istilah ORPAER dan ILEAD. ORPAER singkatan dari Obsrve, Reflect, Plan, Act, Evaluate dan Reflect. Semuanya dimulai dengan peserta pelatihan mengobservasi, membaca, menelaah secara mandiri kemudian mengmemecahkan berbagai persoalan. Proses pembelajaran ini kebalikan dari pembelajaran konvensional yang mendahulukan penyampaian materi, diskusi, tanya jawab dan lanjutkan derjakan tugas mandiri, pertemuan di akhir baru menyamakan persepsi melalui diskusi dan engan praktik dan diakhiri dengan penugasan. 
Peningkatan mutu pendidikan tidak ada salahnya menggunakan metode Flipped dimana yang menjadi pusat perhatian adalah penilaian. Penilaian pada jenjang sekolah atau kompetensi keahlian adalah salah satunya akreditasi. Dengan demikian peningkatan mutu berbasis pada sistem akreditasi.
Akreditasi untuk tahun 2020 menggunakan sistem yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.  Reformasi Sistem akreditasi saat ini menggunakan proses seperti pada bagan 1 di bawah ini.
Gambar 1

Instrumen akreditasi yang semula berdasarkan delapan standar secara langsung sekarang diubah menjadi empat komponen yang dinenal dengan (Silahkan klik untuk unduh)


Dengan menggunakan paradigma IASP ini, satuan pendidikan menjadi lebih mudah mengimplementasikan berbagai program yang dibuat dengan membuat TIM atau KOMISI. Sebagai contoh pada komponen Mutu Lulusan terdapat Sub Komponen Karakter dengan Indikator Disiplin seperti pada gambar 2 berikut ini 


Gambar 2

Maka dibuatlah Komisi atau Tim Disiplin, Tim Kerohanian, Tim Bebas Perundungan, Tim Kepuasan Pelanggan dan seterusnya,  sehingga ketika akreditasi yang menggali data melalui Studi Dokumen, Wawancara, Observasi atau Kuesioner Tim atau Komisi tersebut sudah siap sejak awal.  Selanjutnya Tim tersebut, masing masing membuat program kerja yang diselaraskan dengan penganggaran yang ada di RKAS. Dengan demikian program-program sekolah menjadi konvergen kepada tujuan penilaian tidak bersifat instan tetapi sudah mempersiapkan jauh hari, juga tidak bersifat pragmatis karena sangat memperhatikan kepada capaian yang selaras dengan berbagai regulasi yang ada. 
Berikut file-file mengenai paradigma baru akreditasi, yang jika difahami dengan baik akan memunculkan kreatifitas untuk meningkatkan mutu sekolah secara efektif dan efisien.

No comments :