KEPEMIMPINAN


Tayangan VIdeo dapat diunduh di Youtube: 
Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta tanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Pertanggungjawaban dari kepemimpinan bisa hadir akhir tahun, habis masa kepemimpinan atau setelah tutup usia. Dengan demikian akuntabilitas setiap orang itu niscaya adanya. Kebanyakan orang memandang seorang pemimpin itu adalah yang menjadi Kepala ini, Direktur itu, Ketua anu dan seterusnya. Sekali kali tidak demikian, itu hanya menunjukan lingkup wewenang saja. Masalahnya bisa kah menjadi pemimpin yang baik itu dipelajari ataukah menjadi pemimpin yang baik itu harus memiliki bakat dan turunan. Menjadi pemimpin baik adalah kompetensi dan bisa dipelajari dan  diimplementasikan sesuai prosedurnya.
Manusia selalu memiliki lintasan hati yang dijadikan pikiran menjadi ide-ide hebat dan cemerlang serta luar biasa. Ide ide untuk kepemimpinan seolah menakutkan untuk  melangkah ke lingkup yang lebih besar. Pepatah mengatakan anda harus punya judul untuk memiliki pengaruh yang signifikan.  Berikut cara menjadi pemimpin yang baik menurut John C Maxwell.

1.  Hukum Tertutup
Pada dunia pendidikan  pertumbuhan sebuah sekolah dengan sekolah lain berbeda beda, padahal kepala sekolahnya sama sama diangkat dari guru dengan jumlah pengalaman yang tidak jauh beda. Apakah Kepala sekolah yang kurang maju dikarenakan tidak memiliki bakat sebagai seorang pemimpin?  
Banyak orang berpikir bahwa pemimpin harus dilahirkan sebagai pemimpin, tetapi untungnya ilmu pengetahuan menunjukkan hal demikian tidak benar. Menurut University of Illinois, kepemimpinan didasarkan 30%  dari genetika dan 70% dari keterampilan dan pengalaman yang diperoleh. Ini membuktikan bahwa Hukum Tertutup tidak tetap, kemampuan seorang pemimpin meningkat seiring dengan perkembangan pribadinya. 
  
2.  Hukum Pengaruh
Pemimpin adalah seseorang yang mempengaruhi orang lain. Suka atau tidak suka dengan kalimat itu namun kenyataanya demikian, seorang pemimpin tidak harus menjadi Presiden, Gubernur, Kepala, Direktur, atau ketua. Setiap orang memiliki potensi untuk mempengaruhi orang lain sesuai dengan yang disukainya.

3.  Hukum Proses
Sebagaimana University of Illinois telah melaporkan, bahwa 70% keterampilan kepemimpinan hasil perolehan bukan bawaan, Maxwell percaya bahwa para pemimpin harus terus-menerus terlibat dalam proses pembelajaran tentang kepemimpin agar tetap relevan dan efektif. Tepat kiranya jika ada slogan bahwa pemimpin dibentuk bukan dilahirkan.
Kunci dari kepemimpinan yang baik adalah  selalu memiliki area perbaikan yang sedang dikerjakan, apakah itu meningkatkan kinerja tim atau menjadikan diri sebagai seorang komunikator yang lebih baik. Hal Ini menunjukkan bahwa  pemimpin dan orang yang dipimpin membutuhkan perbaikan terus menerus. Kegiatan untuk itu adalah mengIdentifikasi area pertumbuhan dan memulai proses belajar bagaimana meningkatkan. Seorang kepala sekolah sering bangga dengan perubahan perkembangan sarana dan guru-gurunya namun lupa bahwa dirinya sebagai seorang pemimpin harus berubah menjadi lebih baik. Perubahan yang terjadi pada kepala sekolah harus menjadi role model untuk perbaikan bawahanya.

4.  Hukum Kepercayaan
Gallup meminta lebih dari 10.000 orang dewasa untuk menggambarkan pemimpin yang memiliki dampak paling positif dalam kehidupannya. Kata kepercayaan muncul sebagai salah satu dari empat kata respons teratas. Kita tahu apa artinya mepercayai seseorang, apa yang membedakan pemimpin yang bisa dipercaya dari yang tidak bisa dipercaya?
Menurut Maxwell, kepercayaan berasal dari satu sifat sederhana: konsistensi karakter. Para pemimpin yang paling dapat dipercaya adalah mereka yang tidak pernah goyah dari nilai-nilai mereka dan yang orang dapat andalkan untuk bertindak demi kepentingan terbaik tim. Untuk mendapatkan kepercayaan orang adalah dengan menjadi lebih konsisten dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai tim  alih-alih dari agenda peribadi sendiri.
Karakter yang kuat dilahirkan dari kebiasaaan yang konsisten, kebiasaan yang konsisten merupakan buah dari perilaku, perilaku hasil dari pemikiran dan tindakan, sementara pemikiran adalah keputusan yang harus ditindaklanjuti saat muncul lintasan hati atau ide.  
5.  Hukum Penghormatan
Secara alamiah orang akan menghormati dan mengikuti pemimpin yang dalam skala kepemimpinannya lebih tinggi. Kepemimpinan bisa jabatan, usia, status social dan sebagainya. Jika secara dejure seseorang yang posisinya lebih tinggi namun penghormatan dari orang lainya kurang itu berarti orang tersebut tidak menunjukan kemampuan kepemimpinan yang cukup kuat. Berikut beberapa kaidah untuk meningkatkan respektifitas
Membantu menyelesaikan masalah orang semakin besar masalah orang terselesaikan 
a. Semakin tinggi tingkat respektifitasnya karena dipandang sebagai orang yang menciptakan hasil.
b. Penguasaan Bahasa tubuh, orang hanya tertarik kepada seseorang yang menampilkan bahasa tubuh yang kuat, 
c. Menjadi sumber keberanian dan harapan, ketika orang orang dalam kondisi sulit, jadilah orang yang melangkah mengambil resiko dan mengingatkan orang lain bahwa kita bersamanya. 
c. Mulai merenenungkan tingkap kepemimpinan sendiri untuk meningkatkan respektifitas. Namun demikian respektifitas sejati dibangun oleh ketulusan bukan karena karena desain instan.

6.  Hukum Koneksi
Menurut John C. Maxwell: "Orang  tidak peduli kepada Anda sampai mereka tahu seberapa besar Anda peduli kepada  mereka."  
Hal ini menunjukan betapa pentingnya secara aktif seorang pemimpin menghargai pengikutnya.  Mengapa banyak orang brilian gagal menjadi seorang pemimpin adalah karena orang brilian mengharapkan orang mengikuti karena kecerdasanya. Padahal Menurut Maxwel: “ Orang-orang tidak peduli dengan apa yang Anda katakan, mereka peduli bagaimana perasaan Anda”. Jadi seorang pemimpin agar mengesankan harus menjadikan pengikutnya sebagai teman bekerja. Dengan demikian agar memiliki banyak pengikut harus peduli dan menawarkan bantuan kepada mereka sehingga mereka benar benar tertarik sebagai orang yang mendengarkan perasaan mereka.

7.  Hukum Lingkaran Dalam
Kita semua pernah mendengar klise, "Tidak ada yang berhasil sendirian." Para pemimpin tidak hanya mengetahui hal ini tetapi mereka juga menindaklanjutinya dengan membangun jejaring dan lapisan teman dan kolega untuk mendukung mereka di jalan menuju kesuksesan. Kita mengetahui di sekolah itu ada lapisan pertama yang terdiri dari Wakil Kepala Sekolah, dilanjutkan dengan Lapisan kedua terdiri dari Kaprog dan kemudian beberapa tim yang dibentuk, semuanya dibangun untuk selain secara manajerial mencapai tujuan Bersama namun juga secara teknis kepemimpinan dibangun sebagai lapisan-lapisan barrier pemimpin.
Jarang disadari pentingnya suatu lapisan yang tidak kasat mata yaitu lapisan bathin, Seorang pemimpin sukses memiliki banyak lapisan orang orang sepemahaman namun mereka tidak muncul ke permukaan padahal andilnya sangat besar, misalnya mentor atau kolega yang tidak ada di struktur organisasi namun peranya sangat dominan dalam pengambilan kebijakan.

8.  Hukum Kemagnetan
Sebuah magnet apakah itu magnet permanen ataupun magnet sementara yang dihasilkan dari induksi ataupun kumparan listrik (selenoida/toroida) hanya menarik benda tertentu yaitu besi, baja, nikel dan cobalt. Kalau analogi ini diterapkan ke dalam kepemimpinan tidak akan setiap orang tertarik dengan mudah kecuali ada sifat magnetisme untuk menariknya. Orang orang yang tertarik dikarenakan kesamaan sifat kepentingan atau visi. Ketertarikan bisa juga dihasilkan dari emosional ataupun rasional. Jika karakter buruk yang dibangun oleh seorang pemimpin maka yang tertarik adalah yang sesuai dengan karakter buruk yang di tampilkan misalnya malas dan suka judi tentu dunia itulah yang akan mendekat. Oleh karena itu sangat baik membuat daya tarik yang didasarkan pada konsep keunggulan yang spesifik namun dalam spektrum yang lebih luas dan beragam maksudnya seorang pemimpin akan menarik dari orang orang yang suka menulis tentu segmenya sangat terbatas meskipun spesifik. Hal demikian bisa diperluas dengan menarik dari konsep literasi. Keunggulan yang dibangun seorang pemimpin juga haruslah memiliki nilai jual yang mana orang menjadi lebih tertarik.

9.  Hukum Pemberdayaan
Pemimpin sejati memberdayakan orang yang dipimpinya alih alih dari memperdaya dan mengeruk sumberdaya yang ada. Pemimpin memberikan ruang kepada tim untuk maju dan berkembang dibawah bimbinganya, tim sadar ketika mundur akan ada generasi lain yang akan menggantikanya. Pemimpin sejati terus menerus memperkuat tim untuk berkembang dan mandiri. Kemandirian yang telah diciptakan akan menghasilkan kemandirian yang lain, namun demikian kemandirian yang tetap terjaga kemagnetanya sehingga akan seperti MLM.

10.  Hukum Penggambaran
Kepemimpinan atau leadership berkaitan dengan perubahan. Seorang pemimpin akan bergerak kemana dan membawa orang berangkat kemana tergambarkan secara jelas dalam setiap perilaku ucapan dan mimpi mimpinya. Setelah bergabung dalam suatu komunitas pemimpin menggerakan orang merumuskan mimpinya itu kedalam visi, misi dan tujuan organisasinya. Pemimpin membangun system bagaimana mimpinya bisa berubah sehingga tetap up to date sepanjang zaman. Pemimpin juga bisa membuat system agar penggamaran visi misi dan tujuan tim nya mudah difahami dan orang tertarik karenanya. 

No comments :