Suatu kaidah mengatakan bahwa meraih manfaat harus lebih diutamakan daripada menolak kerusakan. Begitu pula halnya dalam melakukan evaluasi, kemanfaatan dari kegiatan evaluasi harus lebih terasa dibandingkan kritikan yang diberikan. Evaluasi Utilization-Focused Evaluation (U-FE) atau Evaluasi Fokus Manfaat oleh Michael Quinn Patton, pendekatanya didasarkan pada prinsip bahwa evaluasi seharusnya dinilai dari kebermanfaatanya bagi pelanggan.
Patton
memberikan batasan tentang U-FE dengan memulainya dari premis:
that evaluations should be judged by their
utility and actual use; therefore, evaluators should facilitate the evaluation
process and design any evaluation with careful consideration of how everything that
is done, from beginning to end,will affect use.[1]