MODEL MODEL REFLEKSI PEMBELAJARAN


1. Model Kolb

Latar Belakang

Model Kolb dirancang untuk memahami bagaimana pengalaman langsung dapat menjadi sumber pembelajaran. Ini mengutamakan proses refleksi dalam meningkatkan pemahaman dan penerapan pengetahuan.

Manfaat

  • Memfasilitasi pemahaman yang lebih dalam tentang materi.
  • Mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
  • Mendorong siswa untuk menerapkan teori dalam praktik.

Tujuan

  • Membantu siswa melakukan refleksi atas pengalaman belajar.
  • Meningkatkan kemampuan analitis siswa.
  • Mempersiapkan siswa untuk pembelajaran mandiri.

Hasil Eksperimen

  • Peningkatan pemahaman siswa terhadap materi.
  • Kemampuan refleksi yang lebih baik.
  • Keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran.

Langkah-langkah

  1. Pengalaman Konkret: Siswa terlibat dalam aktivitas praktis.
  2. Refleksi: Siswa mendiskusikan pengalaman mereka.
  3. Konsep Abstrak: Mengidentifikasi pelajaran dari pengalaman.
  4. Eksperimen Aktif: Menerapkan pemahaman dalam situasi baru.
  5. Umpan Balik: Diskusi kelompok untuk membahas hasil refleksi.

Format Isian untuk Refleksi

No

Tahap

Deskripsi

Refleksi Siswa

1

Pengalaman Konkret

Aktivitas yang dilakukan

Apa yang saya lakukan?

2

Refleksi

Apa yang dirasakan dan dipelajari

Apa yang saya rasakan?

3

Konsep Abstrak

Teori atau pelajaran dari pengalaman

Apa yang saya pelajari?

4

Eksperimen Aktif

Penerapan dalam situasi baru

Bagaimana saya akan menerapkannya?


2. Model Gibbs

Latar Belakang

Model Gibbs menekankan pentingnya refleksi dalam pembelajaran, dengan fokus pada aspek emosional dan evaluatif dari pengalaman.

Manfaat

  • Mendorong refleksi mendalam.
  • Membantu siswa memahami perasaan mereka.
  • Memfasilitasi evaluasi pengalaman.

Tujuan

  • Mengembangkan pemahaman siswa terhadap pengalaman.
  • Mendorong evaluasi kritis terhadap tindakan.

Hasil Eksperimen

  • Peningkatan kemampuan refleksi emosional.
  • Kesadaran yang lebih baik tentang dampak tindakan.

Langkah-langkah

  1. Deskripsi Pengalaman: Apa yang terjadi?
  2. Perasaan: Bagaimana perasaan selama pengalaman?
  3. Evaluasi: Apa yang baik dan buruk dari pengalaman?
  4. Analisis: Mengapa hal tersebut terjadi?
  5. Kesimpulan & Rencana Tindakan: Apa yang bisa diperbaiki di masa depan?

Format Isian untuk Refleksi

No

Tahap

Deskripsi

Refleksi Siswa

1

Deskripsi Pengalaman

Apa yang terjadi?

Apa yang saya lakukan?

2

Perasaan

Bagaimana perasaan selama pengalaman?

Apa yang saya rasakan?

3

Evaluasi

Apa yang baik dan buruk dari pengalaman?

Apa yang berjalan dengan baik?

4

Analisis

Mengapa hal tersebut terjadi?

Apa yang bisa saya pelajari?

5

Kesimpulan & Rencana Tindakan

Apa yang bisa diperbaiki?

Apa yang akan saya lakukan selanjutnya?


3. Model Schön

Latar Belakang

Model Schön berfokus pada refleksi dalam praktik profesional, mendorong individu untuk belajar dari pengalaman mereka dalam konteks nyata.

Manfaat

  • Meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
  • Mengembangkan kesadaran situasional.
  • Memperkuat pengambilan keputusan berbasis pengalaman.

Tujuan

  • Membantu siswa mengidentifikasi masalah dalam praktik.
  • Mendorong pemahaman yang lebih baik tentang tindakan mereka.

Hasil Eksperimen

  • Peningkatan kemampuan refleksi langsung.
  • Penerapan pemahaman dalam praktik.

Langkah-langkah

  1. Identifikasi Masalah: Apa masalah yang muncul dalam praktik?
  2. Refleksi Tindakan: Apa yang dilakukan dan mengapa?
  3. Pertanyaan Kritis: Apa asumsi yang mendasari tindakan?
  4. Kembangkan Pemahaman Baru: Apa pelajaran yang didapat?
  5. Terapkan Pemahaman: Bagaimana menerapkan pembelajaran di masa depan?

Format Isian untuk Refleksi

No

Tahap

Deskripsi

Refleksi Siswa

1

Identifikasi Masalah

Apa masalah yang muncul?

Apa yang saya hadapi?

2

Refleksi Tindakan

Apa yang dilakukan dan mengapa?

Apa yang saya lakukan?

3

Pertanyaan Kritis

Apa asumsi yang mendasari tindakan?

Apa yang harus saya pertanyakan?

4

Kembangkan Pemahaman Baru

Apa pelajaran yang didapat?

Apa yang saya pelajari?

5

Terapkan Pemahaman

Bagaimana menerapkan pembelajaran?

Bagaimana saya akan menerapkannya?


4. Model 5R

Latar Belakang

Model 5R dirancang untuk meningkatkan refleksi di kalangan profesional, dengan fokus pada proses yang sistematis.

Manfaat

  • Memfasilitasi refleksi yang terstruktur.
  • Meningkatkan pemahaman tentang pengalaman.
  • Membantu dalam perencanaan perbaikan.

Tujuan

  • Mengembangkan keterampilan refleksi sistematis.
  • Mendorong siswa untuk menggeneralisasi pelajaran.

Hasil Eksperimen

  • Peningkatan dalam kualitas refleksi.
  • Penerapan pelajaran yang lebih baik.

Langkah-langkah

  1. Mengingat: Apa yang terjadi?
  2. Merefleksikan: Bagaimana perasaan tentang pengalaman?
  3. Menggeneralisasi: Apa pelajaran yang dapat diambil?
  4. Merevisi: Apa yang bisa diperbaiki?
  5. Menghubungkan: Bagaimana pelajaran dapat diterapkan di masa depan?

Format Isian untuk Refleksi

No

Tahap

Deskripsi

Refleksi Siswa

1

Mengingat

Apa yang terjadi?

Apa yang saya ingat?

2

Merefleksikan

Bagaimana perasaan tentang pengalaman?

Apa yang saya rasakan?

3

Menggeneralisasi

Apa pelajaran yang dapat diambil?

Apa yang saya pelajari?

4

Merevisi

Apa yang bisa diperbaiki?

Apa yang harus saya ubah?

5

Menghubungkan

Bagaimana pelajaran diterapkan di masa depan?

Bagaimana saya akan menggunakannya?


5. Model Driscoll

Latar Belakang

Model Driscoll menekankan pentingnya konteks dalam pembelajaran, merangkum pengalaman dalam kerangka yang terstruktur.

Manfaat

  • Meningkatkan kesadaran tentang konteks pembelajaran.
  • Mendorong refleksi dan analisis mendalam.

Tujuan

  • Meningkatkan kemampuan refleksi dalam konteks yang relevan.
  • Mendorong siswa untuk mengaitkan teori dengan praktik.

Hasil Eksperimen

  • Peningkatan pemahaman konteks.
  • Keterlibatan aktif dalam refleksi.

Langkah-langkah

  1. Siapkan Konteks: Apa konteks dari pengalaman?
  2. Refleksi Pengalaman: Apa yang dipelajari?
  3. Diskusi: Apa yang bisa dipelajari dari orang lain?
  4. Umpan Balik: Dapatkan masukan dari rekan.
  5. Tindak Lanjut: Terapkan pembelajaran di situasi mendatang.

Format Isian untuk Refleksi

No

Tahap

Deskripsi

Refleksi Siswa

1

Siapkan Konteks

Apa konteks dari pengalaman?

Di mana dan kapan itu terjadi?

2

Refleksi Pengalaman

Apa yang dipelajari?

Apa yang saya pelajari?

3

Diskusi

Apa yang bisa dipelajari dari orang lain?

Siapa yang bisa membantu saya?

4

Umpan Balik

Dapatkan masukan dari rekan

Apa yang mereka katakan?

5

Tindak Lanjut

Terapkan pembelajaran di situasi mendatang

Apa langkah selanjutnya?


6. Model Dewey

Latar Belakang

Model Dewey berfokus pada refleksi sebagai bagian dari proses belajar, dengan penekanan pada pengalaman dan konteks.

Manfaat

  • Mendorong pemikiran kritis.
  • Menghubungkan pengalaman dengan pembelajaran.

Tujuan

  • Mengembangkan refleksi kritis terhadap pengalaman.
  • Mendorong siswa untuk belajar dari kegagalan dan keberhasilan.

Hasil Eksperimen

  • Peningkatan pemahaman konsep.
  • Kesadaran yang lebih baik tentang proses belajar.

Langkah-langkah

  1. Identifikasi Masalah: Apa masalah yang dihadapi?
  2. Refleksi Pengalaman: Apa yang terjadi?
  3. Analisis: Mengapa hal tersebut terjadi?
  4. Solusi: Apa solusi yang mungkin?
  5. Implementasi: Terapkan solusi dan evaluasi hasil.

Format Isian untuk Refleksi

No

Tahap

Deskripsi

Refleksi Siswa

1

Identifikasi Masalah

Apa masalah yang dihadapi?

Apa tantangan yang saya hadapi?

2

Refleksi Pengalaman

Apa yang terjadi?

Apa yang saya alami?

3

Analisis

Mengapa hal tersebut terjadi?

Apa penyebabnya?

4

Solusi

Apa solusi yang mungkin?

Apa yang bisa saya lakukan?

5

Implementasi

Terapkan solusi dan evaluasi hasil

Apa yang saya pelajari dari ini?


Dengan format isian ini, siswa dapat mencatat refleksi mereka setelah menjalani pengalaman belajar, membantu mereka untuk lebih memahami dan menginternalisasi pembelajaran yang telah dilakukan.

 


No comments :