Pada kerangka pembelajaran abad 21 seperti pada gambar dibawah menunjukan bahwa hasil dari pembelajaran ditentukan oleh standar-standar dan penilaianya, kurikulum dan pembelajaranya, pengembangan keprofesionalan serta lingkungan pembelajaran.
Mata pelajaran yang sangat penting dan sebagai kunci untuk peserta didik yang belajar di abad 21 meliputi Bahasa Inggris, membaca dan sastra, bahasa dunia, seni matematika, ekonomi, sains, geografi, sejarah pemerintahan dan kewarganegaraan. Sebagai tambahanya sekolah juga seharusnya menambahkan mata pelajaran antar disiplin ilmu seperti Kepedulian thd Globalisasi, Melek keuangan, ekonomi dan kewirausahaan, Melek kewarganegaraan, melek kesehatan dan lingkungan. Semua yang dipelajari oleh siswa tersebut pada akhirnya akan melahirkan keterampilan yang berguna untuk kehidupan dan karirnya, keterampilan belajar dan inovasi serta keterampilan pada Teknologi, Informasi dan Media.
Pada tulisan ini yang akan dibahas adalah keterampilan belajar dan inovasi. Siswa setelah selesai sekolah akan dihadapkan pada situasi dan kondisi lingkungan kerja yang kompleks yang memerlukan keterampilan belajar terus dan berinovasi. Oleh karena itu siswa harus dipersiapkan memeiliki keterampilan 4C yaitu: Creativity and Inovation, Critical Thinking and Problem Solving, Communication dan Collaboration atau Kreatifitas dan inovasi, berfikir kritis dan pemecahan masalah, berkomunikasi dan berkolaborasi.
Sering muncul anekdot mengapa orang Indonesia kurang pandai bernalar namun lebih senang dan jago diskusi seperti pengamat yang serba hebat. Boleh jadi anekdot tersebut ada benarnya karena semasa pembelajaran di kelasnya guru-guru kebanyakan membelajarkan dan mengevaluasi siswa pada ranah C1, C2 dan C3 dan metode pembelajaran pavoritnya ceramah serta diskusi.
Keterampilan berpikir tingkat
tinggi (HOT) merupakan keterampilan berpikir yang meiliputi keterampilan
berfikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan kreatif. Keterampilan
berfikir ini diaktifkan ketika individu mengalami masalah yang tidak dikenal,
ketidakpastian, pertanyaan, atau dilema. Penerapan keterampilan yang sukses menghasilkan
penjelasan, keputusan, pertunjukan, produk yang berlaku dalam konteks
pengetahuan yang tersedia, pengalaman serta mendorong terus pertumbuhan
keterampilan intelektual lainnya. Untuk meningkatkan penerapan keterampilan
berpikir tingkat tinggi harus dilakukan dengan strategi pembelajaran yang tepat
serta lingkungan belajar yang memfasilitasi pengembangan diri seperti ketekunan,
pemantauan diri, dan berpikiran terbuka dan sikap fleksibel.
Sebentar lagi sekolah akan melaksanakan UAS pada bulan Nopember-Desember jadi mudah mudahan tulisan ini tepat untuk memotivasi para guru dalam membuat soal yang merangsang siswa berfikir tingkat tinggi, Untuk itu silahkan unduh bagaimana menulis soal yang HOT dan diharapkan siswa siap bekerja di abad 21 ini.
No comments :
Post a Comment